Setelah
membaca postingan blog ini tentang "Proses Terjadinya Hujan Asam"
kali ini akan aku kasih tau tentang dampak - dampak dari hujan Asam tersebut.
Oke Cekidot...
1. Terhadap Danau
Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang
bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama
mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH
dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim, 2002). Ini
disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan berdampak pada
keberlangsungan suatu ekosistem. Tidak semua danau yang terkena hujan asam akan
menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat
membantu menetralkan keasaman.
2. Terhadap Tumbuhan dan Hewan

Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu
kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta
akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur
didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh tumbuhan akan
menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon
akan terserang penyakit, kekeringan dan mati. Seperti halnya danau, Hutan juga
mempunyai kemampuan untuk menetralisir hujan asam dengan jenis batuan dan tanah
yang dapat mengurangi tingkat keasaman.
Pencemaran udara telah menghambat fotosintesis dan immobilisasi hasil
fotosintesis dengan pembentukan metabolit sekunder yang potensial beracun.
Sebagai akibatnya akar kekurangan energi, karena hasil fotosintesis tertahan di
tajuk. Sebaliknya tahuk mengakumulasikan zat yang potensial beracun tersebut.
Dengan demikian pertumbuhan akar dan mikoriza terhambat sedangkan daunpun
menjadi rontok. Pohon menjadi lemah dan mudah terserang penyakit dan hama.
Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya
aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami
nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat. Hal ini menyebabkan pohon
kekurangan air dan hara serta akhirnya mati. Hanya tumbuhan tertentu yang dapat
bertahan hidup pada daerah tersebut, hal ini akan berakibat pada hilangnya
beberapa spesies. Ini juga berarti bahwa keragaman hayati tamanan juga semakin
menurun.
Kadar
SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun,
jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian
tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari analisis daun yang
terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang rendah. Sedangkan
magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi tanaman. Kekurangan
magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari tanah karena pH yang rendah
dan kerusakan daun meyebabkan pencucian magnesium di daun.
Sebagaimana
tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam.
Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat
karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap
perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan terancam
karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan
terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini
jelas akan menyebabkan kepunahan spesies.
3. Terhadap Manusia
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun
belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya
oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya
faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan
seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia
lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran
udara dibandingkan dengan orang yang sehat.
Berdasarkan
hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat
bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus
suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan
menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko
terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung
dengan kulit.
Korosi
Hujan asam juga dapat
mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur,
pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga
dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan
melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah
menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan.
sumber : geosmada-earth.blogspot.com