Malam ini hujan turun lagi
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yang ku harap tiada pernah terjadi
Ku ingat saat Ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah, yang dulu pernah aku miliki
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca di lenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah ku dapatkan, sejak aku hidup di jalanan
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
resma's blog
Sabtu, 01 September 2012
Anak Kecil by Last Child
Pabila ada hal yang indah
Dari buruknya dunia ini
Hilang semua hati gundah
Melihat mereka menari
Tiada bunga yang seharum
Dari buruknya dunia ini
Hilang semua hati gundah
Melihat mereka menari
Tiada bunga yang seharum
Wangi tubuh mungil mereka
Disaat mereka tersenyum
Bercahayalah dunia ini
Tangis dari mulut mereka bangkitkan semangat di hati
Alasan tuk bahagiakan mereka
Tawa dari mulut mereka mampu redam benci di hati
Alasan ciptakan damai di bumi
Pabila ada hal yang suci
Dari kotornya dunia ini
Jernih hati polos mereka
Belum terjamah oleh dosa
Tiada tari yang seindah
Gerak lincah tubuh mereka
Disaat mereka tertidur
Terdengar malaikat bernyanyi
Tangis dai mulut mereka bangkitkan semangat di hati
Alasan tuk bahagiakan mereka
Tawa dari mulut mereka mampu redam benci di hati
Alasan ciptakan damai di bumi
Disaat mereka tersenyum
Bercahayalah dunia ini
Tangis dari mulut mereka bangkitkan semangat di hati
Alasan tuk bahagiakan mereka
Tawa dari mulut mereka mampu redam benci di hati
Alasan ciptakan damai di bumi
Pabila ada hal yang suci
Dari kotornya dunia ini
Jernih hati polos mereka
Belum terjamah oleh dosa
Tiada tari yang seindah
Gerak lincah tubuh mereka
Disaat mereka tertidur
Terdengar malaikat bernyanyi
Tangis dai mulut mereka bangkitkan semangat di hati
Alasan tuk bahagiakan mereka
Tawa dari mulut mereka mampu redam benci di hati
Alasan ciptakan damai di bumi
Jumat, 20 Januari 2012
Kebun Raya Unmul Samarinda
Kebun Raya Unmul – Samarinda atau yang lebih lazim disebut KRUS ini merupakan salah satu diantara beberapa tempat wisata yang ada di kota Samarinda, ibukota Kalimantan Timur. Letaknya di sebelah utara kota Samarinda, sekitar 10 kilometer atau 15 menit perjalanan dengan kendaraan dari pusat kota.
Untuk diketahui areal KRUS ini dulunya adalah areal HPH milik sebuah perusahaan, namun pada tahun 1974 perusahaan tersebut menyerahkan kawasan seluas 300 Ha kepada Rektor Universitas Mulawarman untuk dikelola menjadi hutan konservasi atau kebun raya yang kemudian juga diperkuat oleh Gubernur dan Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Timur. Pada tahun 1997 Walikota Samarinda juga kembali memperkuat agar kawasan ini dijadikan hutan pendidikan Universitas Mulawarman.
Senin, 16 Januari 2012
Dampak Hujan Asam
Setelah
membaca postingan blog ini tentang "Proses Terjadinya Hujan Asam"
kali ini akan aku kasih tau tentang dampak - dampak dari hujan Asam tersebut.
Oke Cekidot...
1. Terhadap Danau
Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim, 2002). Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan berdampak pada keberlangsungan suatu ekosistem. Tidak semua danau yang terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman.
Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim, 2002). Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan berdampak pada keberlangsungan suatu ekosistem. Tidak semua danau yang terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman.
2. Terhadap Tumbuhan dan Hewan
Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati. Seperti halnya danau, Hutan juga mempunyai kemampuan untuk menetralisir hujan asam dengan jenis batuan dan tanah yang dapat mengurangi tingkat keasaman.
Pencemaran udara telah menghambat fotosintesis dan immobilisasi hasil fotosintesis dengan pembentukan metabolit sekunder yang potensial beracun. Sebagai akibatnya akar kekurangan energi, karena hasil fotosintesis tertahan di tajuk. Sebaliknya tahuk mengakumulasikan zat yang potensial beracun tersebut. Dengan demikian pertumbuhan akar dan mikoriza terhambat sedangkan daunpun menjadi rontok. Pohon menjadi lemah dan mudah terserang penyakit dan hama.
Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat. Hal ini menyebabkan pohon kekurangan air dan hara serta akhirnya mati. Hanya tumbuhan tertentu yang dapat bertahan hidup pada daerah tersebut, hal ini akan berakibat pada hilangnya beberapa spesies. Ini juga berarti bahwa keragaman hayati tamanan juga semakin menurun.
Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati. Seperti halnya danau, Hutan juga mempunyai kemampuan untuk menetralisir hujan asam dengan jenis batuan dan tanah yang dapat mengurangi tingkat keasaman.
Pencemaran udara telah menghambat fotosintesis dan immobilisasi hasil fotosintesis dengan pembentukan metabolit sekunder yang potensial beracun. Sebagai akibatnya akar kekurangan energi, karena hasil fotosintesis tertahan di tajuk. Sebaliknya tahuk mengakumulasikan zat yang potensial beracun tersebut. Dengan demikian pertumbuhan akar dan mikoriza terhambat sedangkan daunpun menjadi rontok. Pohon menjadi lemah dan mudah terserang penyakit dan hama.
Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat. Hal ini menyebabkan pohon kekurangan air dan hara serta akhirnya mati. Hanya tumbuhan tertentu yang dapat bertahan hidup pada daerah tersebut, hal ini akan berakibat pada hilangnya beberapa spesies. Ini juga berarti bahwa keragaman hayati tamanan juga semakin menurun.
Kadar
SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun,
jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian
tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari analisis daun yang
terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang rendah. Sedangkan
magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi tanaman. Kekurangan
magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari tanah karena pH yang rendah
dan kerusakan daun meyebabkan pencucian magnesium di daun.
Sebagaimana
tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam.
Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat
karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap
perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan terancam
karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan
terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini
jelas akan menyebabkan kepunahan spesies.
3. Terhadap Manusia
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.
Berdasarkan
hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat
bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus
suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan
menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko
terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung
dengan kulit.
Korosi
Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan.
Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan.
sumber : geosmada-earth.blogspot.com
Proses Terjadinya Hujan Asam
Teman-teman, sudah tahu belum yang
namanya hujan asam? kalau belum tau mari kita simak penjelasan berikut.
Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah
5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena
karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki
bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat
karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh
tumbuhan dan binatang.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor
dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan
oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini
berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam
sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air
hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman
tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan
tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar
dilaksanakan.
Minggu, 15 Januari 2012
Kaya Bersyukur Miskin Kufur
Nabi Musa a.s. memiliki ummat yang
jumlahnya sangat banyak dan umur mereka panjang-panjang. Mereka ada yang kaya
dan juga ada yang miskin. Suatu hari ada seorang yang miskin datang menghadap
Nabi Musa a.s.. Ia begitu miskinnya pakaiannya compang-camping dan sangat lusuh
berdebu. Si miskin itu kemudian berkata kepada Nabi Musa a.s., “Ya
Nabiullah, Kalamullah, tolong sampaikan kepada Allah s.w.t. permohonanku ini
agar Allah s.w.t. menjadikan aku orang yang kaya.” Nabi Musa a.s. tersenyum
dan berkata kepada orang itu, “Saudaraku, banyak-banyaklah kamu bersyukur
kepada Allah s.w.t.”. Si miskin itu agak terkejut dan kesal, lalu ia
berkata, “Bagaimana aku mau banyak bersyukur, aku makan pun jarang, dan
pakaian yang aku gunakan pun hanya satu lembar ini saja”!. Akhirnya si
miskin itu pulang tanpa mendapatkan apa yang diinginkannya.
Beberapa waktu kemudian seorang kaya
datang menghadap Nabi Musa a.s.. Orang tersebut bersih badannya juga rapi
pakaiannya. Ia berkata kepada Nabi Musa a.s., “Wahai Nabiullah, tolong
sampaikan kepada Allah s.w.t. permohonanku ini agar dijadikannya aku ini
seorang yang miskin, terkadang aku merasa terganggu dengan hartaku itu.”
Nabi Musa a.s.pun tersenyum, lalu ia berkata, “Wahai saudaraku, janganlah
kamu bersyukur kepada Allah s.w.t.”. “Ya Nabiullah, bagaimana aku tidak
bersyukur kepada Allah s.w.t.?. Allah s.w.t. telah memberiku mata yang
dengannya aku dapat melihat. telinga yang dengannya aku dapat mendengar. Allah
s.w.t. telah memberiku tangan yang dengannya aku dapat bekerja dan telah
memberiku kaki yang dengannya aku dapat berjalan, bagaimana mungkin aku tidak
mensyukurinya”, jawab si kaya itu. Akhirnya si kaya itu pun pulang ke
rumahnya.
Kemudian yang terjadi adalah si kaya itu
semakin Allah s.w.t. tambah kekayaannya kerana ia selalu bersyukur. Dan si
miskin menjadi bertambah miskin. Allah s.w.t. mengambil semua kenikmatan-Nya
sehingga si miskin itu tidak memiliki selembar pakaianpun yang melekat di
tubuhnya. Ini semua kerana ia tidak mau bersyukur kepada Allah s.w.t.
Demikianlah
kawan berapa banyak dari kita yang bersyukur. Dengan syukur Allah akan menambah
nikmatnya. Sesungguhnya rejeki itu sangat luas. Dan janganlah kita persempit
rejeki itu dengan mengartikannya sebagai uang tunai. Semoga kita semua
senantiasa menjadi orang-orang yang selalu bersyukur.
Berbulan Madu dengan Bidadari
Pada zaman Rasulullah SAW hiduplah
seorang pemuda yang bernama Zahid yang berumur 35 tahun namun belum juga
menikah. Dia tinggal di Suffah masjid Madinah. Ketika sedang memperkilat
pedangnya tiba-tiba Rasulullah SAW datang dan mengucapkan salam. Zahid kaget
dan menjawabnya agak gugup.
“Wahai saudaraku Zahid….selama ini
engkau sendiri saja,” Rasulullah SAW menyapa.
“Allah bersamaku ya Rasulullah,” kata
Zahid.
“Maksudku kenapa engkau selama ini
engkau membujang saja, apakah engkau
tidak ingin menikah…,” kata Rasulullah SAW.
Zahid menjawab, “Ya Rasulullah, aku ini seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan wajahku jelek, siapa yang mau denganku ya Rasulullah?”
tidak ingin menikah…,” kata Rasulullah SAW.
Zahid menjawab, “Ya Rasulullah, aku ini seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan wajahku jelek, siapa yang mau denganku ya Rasulullah?”
“Asal engkau mau, itu urusan yang
mudah!” kata Rasulullah SAW.
Langganan:
Postingan (Atom)